Candi Borobudur adalah salah satu tempat yang bersejarah yang memiliki
memiliki catatan sejarah yang panjang. Candi Borobudur dibangun pada
saat pemerintahan dinasti Syailendra saat diamana banyaknya pengikut
ajaran agama Buddha Mahayana. Setelah ini akan kita bahas mengenai
sejarah asal usul dibangunnya Candi Borobudur, mulai dari awal mula
berdirinya hingga penemuannya kembali dan bagaimana proses pemugaran
Candi Borobudur kembali.
Nama Candi Borobudur berasal dari dua kata yaitu bara dan budur. Dalam istilahnya, bara memiliki arti kompleks biara dan kata budur yang mempunyai arti atas. Jika digabungkan menjadi kata barabudur yang dibaca borobudur yang berarti kompleks biara di atas.
Candi
Borobudur terletak tepat di atas sebuah bukit sebagai komplek biara
yang sungguh megahnya, sesuai namanya yang berarti kompleks biara di
atas.Tidak ada yang tahu pasti mengenai siapa yang membangun Candi
Borobudur. Tidak ada bukti tertulis maupun bukti-bukti lainnya yang
mendukung dan menjelaskan sejarah pasti tentang Candi Buddha terbesar
ini. Setelah penemuannya, para peneliti hanya memperkirakan bahwa Candi
Borobudur itu dibangun sekitar tahun 750-800 an Masehi.
Perkiraan
waktu pembangunan ini pun didasarkan pada perbandingan antara jenis
aksara yang telah ditemukan tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga
Candi Borobudur dengan jenis aksara umumnya yang digunakan pada prasasti
kerajaan abad ke-8 dan ke-9 Masehi. Atas dasar ini kemudian
memperkirakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti
Syailendra di Jawa Tengah yang bertepatan antara kurun waktu 760 sampai
dengan 830 Masehi.
Lalu siapakah yang membangun Candi Borobudur? Menurut beberapa
sejarawan dan berdasarkan Catatan sejarah tidak ada yang mampu
memberikan bukti dan perkiraan siapa pasti yang pendiri awal Candi
Borobudur. Catatan sejarah hanya menyebutkan bahwa Candi Borobudur
dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra pada masa itu.
Ada
pendapat juga bahwa candi Borobudur ini dibangun oleh seseorang bernama
Samaratungga, merupakan seorang raja kerajaan Mataram Kuni yang juga
keturunan dari Wangsa Syailendra pada abad ke-8 M. Keberadaan candi ini
pertama kali diketahui oleh Thomas Stanford Rafles sekitar tahun 1814.
Meski dikenal sebagai Candi Budha, namun sebenarnya sempat ada
ketidakpastian mengenai Candi Borobudur sebenarnya peninggalan agama
apa, apakah peninggalan agama Buddha ataukah Hindu karena kedua agama
itu sangat kental pada waktu itu.
Dalam sejarah, diketahui bahwa
masyarakat pada masa dinasti Syailendra adalah penganut agama Buddha
yang beraliran Mahayana yang taat. Pada temuan selanjutnya yang
didasarkan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa awalnya mereka mungkin
beragama Hindhu Siwa. Nahh disitu letak ketidak pastiannya.
Di
Jawa banyak sekali terjadi pembangunan berbagai candi Hindu di dataran
Kedu. Beberapa contoh misalnya, seperti Candi suci Shiwalingga yang
lokasi nya pun berdekatan atau berada di sekitar kawasan Candi
Borobudur. Setelah melalui beberapa penelitian Candi Borobudur
disepakati menjadi candi peninggalan kerajaan Buddha
Referensi : https://bukubiruku.com/sejarah-borobudur/
Yah kan jadi inget kesini bareng doi😂
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKayanya seru nihh
BalasHapusIndah sekali
BalasHapusCakep tapi puanasss pollll
BalasHapusjd mau kesini lagiiii
BalasHapusBlog yg bagus, mudah²an bisa dikembangkan terus 👍
BalasHapuspengen ksni lagi
BalasHapuskangen tempat iniiiiiii:(
BalasHapus